Minggu, 03 April 2011
SPANNING TREE
SPANNING TREE
Dalam matematika bidang teori graph , sebuah pohon rentang T dari tersambung , graf tak berarah G adalah sebuah pohon yang terdiri dari semua simpul dan beberapa (atau mungkin semua) dari tepi G . Informal, pohon rentang dari G adalah pilihan tepi G yang membentuk pohon merentang setiap simpul.Artinya, setiap vertex terletak di pohon, tetapi tidak ada siklus (atau loop) terbentuk. Di sisi lain, setiap jembatan dari G harus milik T .
Sebuah pohon rentang dari graf terhubung G juga dapat didefinisikan sebagai satu set maksimal tepi G yang berisi siklus tidak ada, atau sebagai seperangkat minimal tepi yang menghubungkan semua titik.
Dalam bidang-bidang tertentu teori grafik sering berguna untuk mencari pohon rentang minimum dari sebuah graf berbobot . masalah optimasi lain di pohon mencakup juga telah dipelajari, termasuk mencakup pohon maksimum, pohon minimum yang mencakup setidaknya simpul k, pohon rentang minimum dengan di tepi k paling per titik (Gelar-Dibatasi Spanning Tree) , pohon merentang dengan jumlah daun terbesar (erat kaitannya dengan terkecil terhubung mendominasi set ), pohon merentang dengan daun paling sedikit (berkaitan erat dengan masalah jalan Hamilton ), dengan rentang diameter pohon minimal, dan dilatasi minimum spanning tree.
Sebuah hutan yang mencakup adalah jenis subgraf yang generalises konsep pohon rentang. Namun, ada dua definisi umum digunakan. Salah satunya adalah bahwa hutan membentang adalah subgraf yang terdiri dari pohon rentang pada setiap komponen terhubung dari graf. (Dengan kata lain, itu adalah siklus subgraf bebas maksimal.) Definisi ini adalah umum di ilmu komputer dan optimasi. Itu juga merupakan definisi yang digunakan ketika mendiskusikan hutan rentang minimum, generalisasi untuk grafik terputus pohon rentang minimum. Definisi lain, umum dalam teori graph , adalah bahwa hutan membentang adalah setiap subgraf yang baik hutan (tidak mengandung siklus) dan mencakup (termasuk setiap vertex).
Menghitung pohon rentang
Jumlah t (G) dari pohon rentang dari graf terhubung adalah penting invarian . Dalam beberapa kasus, mudah untuk menghitung t (G) secara langsung. Hal ini juga banyak digunakan dalam struktur data di bahasa komputer yang berbeda. [ rujukan? ] Sebagai contoh, jika G itu sendiri pohon, maka t (G) = 1 , sedangkan jika G adalah graph siklus C n dengan n simpul, maka t (G) = n . Untuk setiap graf G, nomor t (G) dapat dihitung dengan menggunakan pohon teorema's matriks-Kirchhoff (ikuti link untuk contoh eksplisit menggunakan teorema itu).
Cayley's formula ini adalah formula untuk jumlah mencakup pohon di graf lengkap K n dengan n simpul. Menyatakan formula yang t ( K n ) = n n - 2 . Cara lain untuk menyatakan's formula Cayley adalah bahwa ada persis n n - 2 pohon berlabel dengan n simpul. Cayley's formula dapat dibuktikan dengan menggunakan teorema's matriks pohon-Kirchhoff atau melalui kode Prüfer .
Jika G adalah graf bipartit lengkap K p , q , maka t ( G ) = p q - 1 q p - 1 , sedangkan jika G adalah n -dimensi hypercube grafik Q n , maka . rumus Ini juga konsekuensi dari teorema matriks-pohon.
Jika G adalah multigraph dan e adalah tepi G , maka jumlah t (G) dari pohon rentang G memenuhi penghapusan-kontraksi kambuh t (G) = t (Ge) + t (G / e) , dimana Ge adalah multigraph diperoleh dengan menghapus e dan G / e merupakan kontraksi dari G oleh e , di mana beberapa tepi yang timbul dari kontraksi ini tidak dihapus.
KELEBIHAN SPANNING TREE.
Dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.
Loop terjadi bila ada route/jalur alternative di antara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, Spanning tree membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. Spanning tree hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) di antara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.
Bila "cost" spanning tree berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree mengubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.
Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.
linked list
Linked List
• Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan terbatas.
• Linked List sering disebut juga Senarai Berantai
• Linked List saling terhubung dengan bantuan variabel pointer
• Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan node (simpul) yang menempati alokasi memori secara dinamis dan biasanya berupa struct yang terdiri dari beberapa field.
Jenis – Jenis Linked List Ada Beberapa Macam S
Alah Satu nya:
DOUBLE LINKED LIST
• Pada dasarnya, penggunaan Double Linked List hampir sama dengan penggunaan Single Linked List yang telah kita pelajari pada materi sebelumnya. Hanya saja Double Linked List menerapkan sebuah pointer baru, yaitu prev, yang digunakan untuk menggeser mundur selain tetap mempertahankan pointer next.
• Keberadaan 2 pointer penunjuk (next dan prev) menjadikan Double Linked List menjadi lebih fleksibel dibandingkan Single Linked List, namun dengan mengorbankan adanya memori tambahan dengan adanya pointer tambahan tersebut.
• Ada 2 jenis Double Linked List, yaitu: Double Linked List Non Circular dan Double Linked List Circular.
I. DOUBLE LINKED LIST NON CIRCULAR (DLLNC)
a. DLLNC
• DLLNC adalah sebuah Linked List yang terdiri dari dua arah pointer, dengan node yang saling terhubung, namun kedua pointernya menunjuk ke NULL.
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer yang saling berhubungan dengan node yang lainnya.
b. GAMBARAN NODE DLLNC
c. PEMBUATAN DLLNC
• Deklarasi Node
typedef struct TNode
{
int data;
TNode *next;
TNode *prev;
}
• Pembuatan DLLNC dengan Head
o Ilustrasi :
o Fungsi-fungsi yang biasa digunakan :
Fungsi untuk inisialisasi awal
void init() // inisialisasi awal
{
TNode *head;
head = NULL;
}
Perlu diperhatikan :
Fungsi ini harus ada, untuk memunculkan node awal.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini. Jangan lupa untuk mendeklarasikan node-nya terlebih dahulu.
Fungsi untuk mengecek kosong tidaknya Linked List
int isEmpty() // mengecek kosong tidaknya Linked List
{
if(head == NULL)
return 1;
else
return 0;
}
Perlu diperhatikan :
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menambahkan data di depan
void insertDepan(int value) // penambahan data di depan
{
TNode *baru;
baru = new TNode; // pembentukan node baru
baru->data = value; // pemberian nilai terhadap data baru
baru->next = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
baru->prev = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
if(isEmpty() == 1) // jika Linked List kosong
{
head = baru; // head harus selalu berada di depan
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
}
else // jika Linked List sudah ada datanya
{
baru->next = head; // node baru dihubungkan ke head
head->prev = baru; // node head dihubungkan ke node baru
head = baru; // head harus selalu berada di depan
}
printf(“data masuk\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penambahan di depan. Misalkan saja data pada Linked List ada 4.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menambahkan data di belakang
void insertBelakang(int value) // penambahan data di belakang
{
TNode *baru, *bantu;
baru = new TNode; // pembentukan node baru
baru->data = value; // pemberian nilai terhadap data baru
baru->next = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
baru->prev = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
if(isEmpty() == 1) // jika Linked List kosong
{
head = baru; //head harus selalu berada di depan
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
}
else
{
bantu = head; // bantu diletakan di head dulu
while(bantu->next != NULL)
{
bantu = bantu->next // menggeser hingga node terakhir
}
baru->next = baru; // node baru dihubungkan ke head
head->prev = bantu; // node head dihubungkan ke node baru
}
printf(“data masuk\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Jika Linked List hanya menggunakan head, maka dibutuhkan satu pointer untuk membantu mengetahui node terakhir dari Linked List. Dalam code di atas digunakan pointer bantu.
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penambahan di belakang. Misalkan saja data pada Linked List ada 4.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menambahkan data di tengah (menyisipkan data)
void insertTengah(int value, int cari) //penambahan data di tengah
{
TNode *baru, *bantu, *bantu2;
baru = new TNode; // pembentukan node baru
baru->data = value; // pemberian nilai terhadap data baru
baru->next = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
baru->prev = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
bantu = head; // bantu diletakan di head dulu
while(bantu->data != cari)
{
bantu = bantu->next; //menggeser hingga didapat data cari
}
bantu2 = bantu->next; // menghubungkan ke node setelah yang dicari
baru->next = bantu2; // menghubungkan node baru
bantu2->prev = baru;
bantu->next = baru; // menghubungkan ke node sebelum yang dicari
baru->prev = bantu;
}
Perlu diperhatikan :
Dibutuhkan satu pointer untuk membantu mencari node di mana data yang ingin disisipkan ditempatkan. Dalam code di atas digunakan pointer bantu.
Penggunaan pointer bantu2 pada code di atas sebenarnya bisa digantikan dengan pemanfaatan pointer bantu. Bagaimana caranya?
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penambahan di tengah. Misalkan saja data pada Linked List ada 4, lalu sisipkan data baru setelah node kedua.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menghapus data di depan
void deleteDepan() // penghapusan data di depan
{
TNode *hapus;
if(isEmpty() == 0) // jika data belum kosong
{
if(head->next != NULL) // jika data masih lebih dari 1
{
hapus = head; // letakan hapus pada head
head = head->next; // menggeser head (karena head harus ada)
head->prev = NULL; // head harus menuju ke NULL
delete hapus; //proses delete tidak boleh dilakukan jika node masih ditunjuk oleh pointer
}
else // jika data tinggal head
{
head = NULL; // langsung diberi nilai NULL saja
}
printf(“data terhapus\n”);
}
else // jika data sudah kosong
printf(“data kosong\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Dibutuhkan satu pointer untuk membantu memindahkan head ke node berikutnya. Dalam code di atas digunakan pointer hapus. Mengapa head harus dipindahkan?
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penghapusan di depan. Misalkan saja data pada Linked List ada 4.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menghapus data di belakang
void deleteBelakang() // penghapusan data di belakang
{
TNode *hapus;
if(isEmpty() == 0) // jika data belum kosong
{
if(head->next != NULL) // jika data masih lebih dari 1
{
hapus = head; // letakan hapus pada head
while(hapus->next != NULL)
{
hapus = hapus->next; // menggeser hingga node akhir
}
hapus->prev->next = NULL; // menghubungkan node sebelumnya dengan NULL
delete hapus; //proses delete tidak boleh dilakukan jika node sedang ditunjuk oleh pointer
}
else // jika data tinggal head
{
head = NULL; // langsung diberi nilai NULL saja
}
printf(“data terhapus\n”);
}
else // jika data sudah kosong
printf(“data kosong\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Jika Linked List hanya menggunakan head, maka dibutuhkan satu pointer untuk membantu mengetahui node terakhir dari Linked List. Dalam code di atas digunakan pointer hapus.
Jangan lupa untuk tetap mengaitkan node terakhir ke NULL.
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penghapusan di belakang. Misalkan saja data pada Linked List ada 4.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menghapus data di tengah
void deleteTengah(int cari) // penghapusan data di tengah
{
TNode *hapus, *bantu, *bantu2;
hapus = head; // letakan hapus pada head
while(hapus->data != cari)
{
hapus = hapus->next; // menggeser hingga data cari
}
bantu2 = hapus->next; // mengkaitkan node sebelum dan sesudahnya
bantu = hapus->prev;
bantu->next = bantu2;
bantu2->prev = bantu;
printf("data terhapus\n");
delete hapus; //proses delete tidak boleh dilakukan jika node sedang ditunjuk oleh pointer
}
Perlu diperhatikan :
Dibutuhkan satu pointer untuk membantu mencari node di mana data yang ingin dihapus ditempatkan. Dalam code di atas digunakan pointer hapus.
Penggunaan pointer bantu dan bantu2 pada code di atas sebenarnya bisa digantikan dengan pemanfaatan pointer hapus. Bagaimana caranya?
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penghapusan di tengah. Misalkan saja data pada Linked List ada 4, lalu hapus data pada node ketiga.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menghapus semua data
void clear() // penghapusan semua data
{
TNode *bantu, *hapus;
bantu = head; // letakan bantu pada head
while (bantu != NULL) // geser bantu hingga akhir
{
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus; // delete satu persatu node
}
head = NULL; // jika sudah habis berikan nilai NULL pada head
}
Perlu diperhatikan :
Dibutuhkan dua pointer untuk membantu menggeser dan menghapus, di mana dalam code di atas digunakan pointer bantu dan hapus.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
Fungsi untuk menampilkan semua data
void cetak() // menampilkan semua data
{
TNode *bantu;
bantu = head; // letakan bantu pada head
if(isEmpty() == 0)
{
while (bantu != NULL)
{
printf(“%d ”, bantu->data); // cetak data pada setiap node
bantu = bantu->next; // geser bantu hingga akhir
}
printf(“\n”);
}
else // jika data sudah kosong
printf(“data kosong”);
}
Perlu diperhatikan :
Dibutuhkan satu pointer untuk membantu menggeser, di mana dalam code di atas digunakan pointer bantu.
Setelah memahami penggunaan fungsi ini, bukalah Turbo C++ Anda, dan copy-kan fungsi ini.
• Latihan 1 :
1. Setelah deklarasi node dilakukan, dan semua fungsi sudah tersedia. Sekarang gabungkan setiap fungsi yang ada pada sebuah program penuh dengan spesifikasi :
Pada program utama (main) berisi sebuah menu yang berisi fitur-fitur yang terdapat dari setiap fungsi yang sudah ada ada sebelumnya, yaitu : tambah data, hapus data, cek data kosong, dan cetak semua data.
Pada struct hanya terdapat 1 tipe data saja yaitu integer.
Sesuaikan fungsi-fungsi yang ada dengan program yang Anda buat (jangan langsung copy-paste dan digunakan).
2. Buat program untuk enkripsi dan dekripsi password yang memanfaatkan Linked List, dengan spesifikasi :
Panjang password minimal 6 digit.
Isi password terserah dari user dan password diinputkan terlebih dahulu sebelumnya (penambahan data di belakang).
Enkripsi dilakukan dengan memindahkan 3 node terakhir, menjadi node terdepan. Kemudian sisipkan 1 karakter baru (kunci) setelah node ketiga dari yang dipindahkan tersebut.
Ilustrasi :
Lakukan juga proses dekripsi-nya.
Berikan juga fitur untuk menampilkan password.
• Pembuatan DLLNC dengan Head dan Tail
o Ilustrasi :
o Sebenarnya sama saja dengan DLLNC dengan menggunakan head saja, hanya saja perbedaannya terletak pada kemudahan pengaksesan di bagian data terakhirnya saja (tail).
o Fungsi-fungsi yang biasa digunakan :
Fungsi untuk inisialisasi awal
void init() //inisialisasi awal
{
TNode *head, *tail;
head = NULL;
tail = NULL;
}
Fungsi untuk mengecek kosong tidaknya Linked List
int isEmpty() //mengecek kosong tidaknya Linked List
{
if(tail == NULL)
return 1;
else
return 0;
}
Fungsi untuk menambahkan data di depan
void insertDepan(int value) //penambahan data di depan
{
TNode *baru;
baru = new TNode; // pembentukan node baru
baru->data = value; // pemberian nilai terhadap data baru
baru->next = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
baru->prev = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
if(isEmpty() == 1) // jika Linked List kosong
{
head = baru; // letakan baru pada head
tail = head; // head = tail
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
tail->next = NULL;
tail->prev = NULL;
}
else // jika Linked List sudah ada datanya
{
baru->next = head; // menyambungkan data baru dengan head lama
head->prev = baru;
head = baru; //head harus selalu berada di depan
}
printf(“data masuk\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penambahan di depan.
Fungsi untuk menambahkan data di belakang
void insertBelakang(int value) //penambahan data di belakang
{
TNode *baru;
baru = new TNode; // pembentukan node baru
baru->data = value; // pemberian nilai terhadap data baru
baru->next = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
baru->prev = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
if(isEmpty() == 1) // jika Linked List kosong
{
head = baru; // letakan baru pada head
tail = head; // head = tail
head->next = NULL;
head->prev = NULL;
tail->next = NULL;
tail->prev = NULL;
}
else // jika Linked List sudah ada datanya
{
tail->next = baru; // menghubungkan data baru dengan tail lama
baru->prev = tail;
tail = baru; // tail harus selalu berada di belakang
tail->next = NULL;
}
printf(“data masuk\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penambahan di belakang.
Perhatikan kemudahan pengaksesan node terakhirnya.
Fungsi untuk menambahkan data di tengah (menyisipkan data)
void insertTengah(int value, int cari) //penambahan data di tengah
{
TNode *baru, *bantu, *bantu2;
baru = new TNode; // pembentukan node baru
baru->data = value; // pemberian nilai terhadap data baru
baru->next = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
baru->prev = NULL; // data pertama harus menunjuk ke NULL
bantu = head; // letakan bantu di awal
while(bantu->data != cari)
{
bantu = bantu->next; // geser bantu sampai data cari
}
bantu2 = bantu->next; // menghubungkan ke node setelah yang dicari
baru->next = bantu2; // menghubungkan node baru
bantu2->prev = baru;
bantu->next = baru; // menghubungkan ke node sebelum yang dicari
baru->prev = bantu;
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penambahan di tengah. Misalkan saja data pada Linked List ada 4, lalu sisipkan data sebelum node ketiga.
Fungsi untuk menghapus data di depan
void deleteDepan() // penghapusan data di depan
{
TNode *hapus;
if(isEmpty() == 0) // jika data belum kosong
{
if(head->next != NULL) // jika data tidak tinggal 1
{
hapus = head; // letakan hapus pada head
head = head->next; // menggeser head (karena head harus ada)
head->prev = NULL; // head harus menuju ke NULL
delete hapus; //proses delete tidak boleh dilakukan jika node sedang ditunjuk oleh pointer
}
else // jika data tinggal head
{
head = NULL; // langsung diberi NULL saja
tail = NULL;
}
printf(“data terhapus\n”);
}
else // jika data kosong
printf(“data kosong\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penghapusan di depan.
Fungsi untuk menghapus data di belakang
void deleteBelakang() // penghapusan data di belakang
{
TNode *hapus;
if(isEmpty() == 0) // jika data belum kosong
{
if(head ->next != NULL) // jika data tidak tinggal 1
{
hapus = tail; // letakan hapus pada tail
tail = tail->prev; // menggeser tail
tail->next = NULL; // tail harus menuju ke NULL
delete hapus; //proses delete tidak boleh dilakukan jika node sedang ditunjuk oleh pointer
}
else // jika data tinggal head
{
head = NULL; // langsung diberi NULL saja
tail = NULL;
}
printf(“data terhapus\n”);
}
else // jika data kosong
printf(“data kosong\n”);
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penghapusan di belakang.
Perhatikan kemudahan pengaksesan node terakhirnya.
Fungsi untuk menghapus data di tengah
void deleteTengah(int cari) // penghapusan data di tengah
{
TNode *hapus, *bantu, *bantu2;
hapus = head; // letakan hapus pada head
while(hapus->data != cari)
{
hapus = hapus->next; // menggeser hingga data cari
}
bantu2 = hapus->next; // mengkaitkan node sebelum dan sesudahnya
bantu = hapus->prev;
bantu->next = bantu2;
bantu2->prev = bantu;
printf("data terhapus\n");
delete hapus; //proses delete tidak boleh dilakukan jika node sedang ditunjuk oleh pointer
}
Perlu diperhatikan :
Baca code beserta panduan proses yang terjadi, pahami, lalu gambarkan ilustrasi proses terjadinya penghapusan di tengah. Misalkan saja data pada Linked List ada 4, lalu hapus data pada node ketiga.
Fungsi untuk menghapus semua data
void clear() // penghapusan semua data
{
TNode *bantu, *hapus;
bantu = head; // letakan bantu pada head
while (bantu != NULL) // geser bantu hingga akhir
{
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus; // delete satu persatu node
}
head = NULL; // jika sudah habis berikan nilai NULL pada head
tail = NULL; // jika sudah habis berikan nilai NULL pada tail
}
Fungsi untuk menampilkan semua data
void cetak() // menampilkan semua data
{
TNode *bantu;
bantu = head; // letakan bantu pada head
if(isEmpty() == 0)
{
while (bantu != tail->next)
{
printf(“%d ”, bantu->data); // cetak data pada setiap node
bantu = bantu->next; // geser bantu hingga akhir
}
printf(“\n”);
}
else // jika data sudah kosong
printf(“data kosong”);
}
• Latihan 2 :
1. Lakukan latihan 1 no 1 dengan DLLNC dengan head dan tail, bandingkan kemudahan penggunaannya.
2. Lakukan latihan 1 no 2 dengan DLLNC dengan head dan tail, lalu berikan spesifikasi tambahan :
Tambahkan 2 macam user : anonymous dan admin.
Pada bagian fitur menampilkan password, jika admin user yang ingin melihat password tampilkan password secara benar (dari depan ke belakang), namun jika anonymous user yang ingin melihat password tampilkan password secara terbalik (dari belakang ke depan – manfaatkan tail dalam pengaksesan semacam ini).
d. TUGAS (DLLNC)
1. Dari latihan 2 no 1 yang sudah Anda buat, buat juga fitur tambahan untuk melakukan sorting (ascending dan descending).
2. Dengan memanfaatkan semua fitu yang sudah ada sebelumnya. Buat sebuah aplikasi SIMULASI FRAGMENTASI HARDDISK. Dengan spesifikasi sebagai berikut :
Setiap node dilambangkan sebagai 1 fragmen harddisk dalam komputer Anda.
Dalam setiap fragmen berisi :
• Nama data (unik).
• Jenis data (aplikasi, OS, dokumen)
• Ukuran data.
Terdapat menu untuk melakukan :
• Penambahan fragmen / penambahan data.
• Penghapusan fragmen / penghapusan data.
• Pencarian fragmen (bisa ditambahkan fitur untuk mencari ukuran terbesar/terkecil, pencarian berdasarkan nama ataupun jenis data).
• Edit isi fragmen.
• Menampilkan isi fragmen (bisa dikombinasikan dengan fitur pencarian).
• Melakukan defragmentasi (sorting), di mana bisa dilakukan terhadap : jenis data dan ukuran data.
II. Double Linked List Cicular
1. Dengan Head
- Menggunakan 1 pointer head
- Head selalu menunjuk node pertama
Sebelumnya kita harus mendeklarasikan dulu pointer head :
TNode *head;
Setelah kita mendeklarasikan pointer head, kita belum bisa secara langsung mendeklarasikan node yang dituju. Sehingga pointer head harus dibuat bernilai null terlebih dahulu :
head = NULL;
untuk mengetahui apakah suatu Linked List kosong atau tidak, kita dapat mengetahuinya dengan mengecek nilai dari pointer Head-nya.
int isEmpty() {
if(head==NULL) return 1;
else return 0;
}
Contoh program :
• Penambahan di depan
void tambahdata (int databaru){
TNode *baru,*bantu;
//pointer bantu digunakan untuk menunjuk node terakhir (head->prev)
baru = new TNode;
baru -> data = databaru;
baru -> next = baru;
baru -> prev = baru;
if (isEmpty()==1) {
head=baru;
head->next=head;
head->prev=head;
}
else {
bantu=head->prev;
baru->next=head;
head->prev=baru;
head=baru;
head->prev=bantu;
bantu->next=head;
}
printf(”data masuk”);
}
Penggambaran :
head
Setelah dibuat node baru dan jika diketahui head==NULL :
head baru
Bila kita membuat node baru lagi maka :
baru head bantu
baru head bantu
baru head bantu
head bantu
head bantu
• Penambahan di belakang
void insertBelakang (int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
baru->prev = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = head;
head->prev = head;
}
else {
bantu=head->prev;
bantu->next = baru;
baru->prev = bantu;
baru->next = head;
head->prev = baru;
}
printf(”data masuk”);
}
• Tampil
void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
do{
printf(“%i ”,Bantu->data);
bantu=bantu->next;
}while(bantu!=head);
printf(“\n”);
} else printf(“masih Kosong”);cout<<"Masih kosong\n";
}
• Hapus di depan
void hapusDepan (){
TNode *hapus,*bantu;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != head){
hapus = head;
d = hapus->data;
bantu = head->prev;
head = head->next;
bantu->next = head;
head->prev = bantu;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
}
printf(“%i terhapus”,d);
} else printf(“Masih kosong\n”);
}
• Hapus di belakang
void hapusBelakang(){
TNode *hapus,*bantu;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != head){
bantu = head;
while(bantu->next->next != head){
bantu = bantu->next;
}
hapus = bantu->next;
d = hapus->data;
bantu->next = head;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
}
printf(“%i terhapus\n”,d);
} else printf(“Masih Kosong”);
}
latihan :
• Buatlah ilustrasi dari masing-masing potongan program.
• Buat program lengkap dari potongan-potongan program yang ada diatas! Buat agar menjadi seperti menu.
• Buat program untuk memasukkan node baru tetapi diantara node yang sudah ada. Tentukan node yang baru akan berada pada antrian keberapa.
2. Dengan Head dan tail
- Menggunakan 2 pointer, head dan tail.
- Head selalu menunjuk node pertama dan tail selalu menunjuk node terakhir
Sebelumnya kita harus mendeklarasikan dulu pointer head :
TNode *head, *tail;
Setelah kita mendeklarasikan pointer head, kita belum bisa secara langsung mendeklarasikan node yang dituju. Sehingga pointer head harus dibuat bernilai null terlebih dahulu :
head = NULL;
tail = NULL;
untuk mengetahui apakah suatu Linked List kosong atau tidak, kita dapat mengetahuinya dengan mengecek nilai dari pointer Tail-nya.
int isEmpty() {
if(tail==NULL) return 1;
else return 0;
}
Contoh program :
• Penambahan di depan
void tambahdata (int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru -> data = databaru;
baru -> next = NULL;
baru -> prev = NULL;
if (isEmpty()==1) {
head=baru;
tail=head;
head->next=head;
head->prev=head;
tail->next=tail;
tail->prev=tail;
}
else {
baru->next=head;
head->prev=baru;
head=baru;
head->prev=tail;
tail->next=head;
}
printf(”data masuk”);
}
Penggambaran :
head tail
Setelah dibuat node baru dan jika diketahui tail==NULL :
head baru tail
Bila kita membuat node baru lagi maka :
baru head bantu
baru head tail
baru head tail
head bantu
head bantu
• Penambahan di belakang
void insertBelakang(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
baru->prev = baru;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
head->next = head;
head->prev = head;
tail->next = tail;
tail->prev = tail;
}
else {
tail->next = baru;
baru->prev = tail;
tail = baru;
tail->next = head;
head->prev = tail;
}
printf(“Data masuk\n”);
}
• Tampil
void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
do{
cout<
bantu=bantu->next;
}while(bantu!=tail->next);
printf(“\n”);
} else printf(“masih kosong\n”);
}
• Hapus di depan
void hapusDepan(){
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head != tail){
hapus = head;
d = hapus->data;
head = head->next;
tail->next = head;
head->prev = tail;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
tail = NULL;
}
printf(“%i terhapus\n”,d);
} else printf(“Masih Kosong”);
}
• Hapus di belakang
void hapusBelakang(){
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head != tail){
hapus = tail;
d = hapus->data;
tail = tail->prev;
tail->next = head;
head->prev = tail;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
tail = NULL;
}
cout<
}
latihan :
• Buatlah ilustrasi dari masing-masing potongan program.
• Buat program lengkap dari potongan-potongan program yang ada diatas! Buat agar menjadi seperti menu.
• Buat program untuk memasukkan node baru tetapi diantara node yang sudah ada. Tentukan node yang baru akan berada pada antrian keberapa.
Soal Double Linked List Circular
Soal Guided
1. Marilah kita buat sebuah Double Linked List Circular(DLLC) sederhana…
Buatlah sebuah program dengan menggunakan DLLC yang dapat menerima inputan dari belakang maupun dari depan.
#include "stdio.h"
typedef struct Tnode
{
int value;
Tnode *next;
Tnode *back;
};
Tnode *baru, *bantu,*head,*tail;
void tambah(int value)
{
baru = new Tnode;
baru->next = baru;
baru->back = baru;
baru->value = value;
}
void tambahbelakang(int value){
tambah(value);
if(head == NULL)
head = tail = baru;
else{
tail->next = baru;
baru->back = tail;
tail = baru;
}
tail->next = head;
head->back = tail;
}
void tambahdepan(int value){
tambah(value);
if(head == NULL)
head = tail = baru;
else {
baru->next = head;
head->back = baru;
head = baru;
}
tail->next = head;
head->back = tail;
}
void cetak(){
bantu = head;
do
{
printf("%d",bantu->value);
bantu = bantu->next;
}while(bantu!=head);
}
void menu(){
int pil;
int isi;
do {
printf("Menu :\n1.Masuk dari depan\n2.Masuk dari belakang\n3.Cetak\n4.Exit\nMasukkan pilihan anda");
scanf("%d",&pil);
switch(pil){
case 1 :
printf("Masukkan nilai : "); scanf("%d",&isi);
tambahdepan(isi);
break;
case 2 :
printf("Masukkan nilai : "); scanf("%d",&isi);
tambahbelakang(isi);
break;
case 3 : cetak();
break;
case 4 : printf("Terima kasih");
break;
default:
printf("Tidak ada pilihan tersebut, masukkan angka dari 1 sampai 3");
}
}while(pil!=4);
}
int main(){
menu();
return 0;
}
2. Setelah dapat menambahkan dari depan dan belakang, mari kita berlatih untuk dapat menghapus data yang telah di masukkan. Berikut ini adalah contoh program untuk mendelete data dari belakang.
#include "stdio.h"
typedef struct Tnode
{
int value;
Tnode *next;
Tnode *back;
};
Tnode *baru, *bantu,*head,*tail, *bantudelete;
void tambah(int value)
{
baru = new Tnode;
baru->next = baru;
baru->back = baru;
baru->value = value;
}
void tambahbelakang(int value)
{
tambah(value);
if(head == NULL)
head = tail = baru;
else
{
tail->next = baru;
baru->back = tail;
tail = baru;
}
tail->next = head;
head->back = tail;
}
void deletebelakang()
{
if(head == NULL)
head = tail = NULL;
else
{
bantudelete = tail;
tail = tail->back;
tail->next = head;
head->back = tail;
delete bantudelete;
}
}
void cetak()
{
if(head != NULL)
{bantu = head;
do
{
printf("%d",bantu->value);
bantu = bantu->next;
}while(bantu!=head);
}else
printf("tidak ada data");
}
void menu()
{
int pil;
int isi;
do
{
printf("Menu :\n1.Masuk dari belakang\n2.Delete dari belakang\n3.Cetak\n4.Exit\nMasukkan pilihan anda");
scanf("%d",&pil);
switch(pil)
{
case 1 :
printf("Masukkan nilai : "); scanf("%d",&isi);
tambahbelakang(isi);
break;
case 2 :
deletebelakang();
break;
case 3 : cetak();
break;
case 4 : printf("Terima kasih");
break;
default:
printf("Tidak ada pilihan tersebut, masukkan angka dari 1 sampai 3");
}
}while(pil!=4);
}
int main(){
menu();
return 0;
}
Soal Unguided
1. Setelah tadi diberi contoh mengenai tambah depan dan belakang, coba sekarang buatlah yang menambah data nya dari tengah. Penambahan dilakukan setelah data ke n(inputan user)
2. Setelah dapat menambahkan data setelah data ke n, bagaimana dengan menghapus data ke n? silahkan dicoba dikerjakan…
Soal Take Home
1. Marilah kita membuat sebuah game
Sebuah mesin roulette memiliki 16 point yang masing-masing memiliki warna dan sebuah nilai angka. Nilai angka yang ada di point-point yang ada adalah angka 1 sampai 16 yang peletakannya secara urut dan warna untuk setiap point berbeda-beda dengan urutan warna merah, putih, dan hitam.
Tentukan sebuah bola (sebuah pointer random) yang menunjuk ke mesin roulette tersebut dengan perhitungan random tentu saja…
User bisa memilih akan melempar bola tersebut ke arah kanan atau kearah kiri tergantung pilihan user
Sebelum memulai user dapat menentukan pilihan dengan cara memilih antara angka 1 – 16 atau warna antara putih, hitam, dan merah. Kemudian memasukkan banyaknya bet(banyaknya point yang ditaruhkan)(pada awal user diberi 1000point)
Jika tebakan benar maka point user bertambah yaitu 2 kali bet. Jika salah maka point user berkurang sebanyak bet yang dimasukkan
2. Sebuah bank di Indonesia ingin membuat sebuah program dengan menggunakan urutan prioritas. Tujuan program ini adalah untuk memberikan no urut kepada para nasabahnya. No urut yang diberikan kemudian akan dipanggil oleh program sehingga nasabah yang memiliki no tersebut dapat menuju ke teller yang telah ditunjuk.
Permasalahannya di bank tersebut terdapat sebuah sistem prioritas yang mendahulukan orang2 yang memiliki prioritas, sehingga ketika nasabah yang memiliki prioritas bisa dipanggil terlebih dahulu dari pada nasabah yang tidak memiliki prioritas. Buatlah program menggunakan DLLC untuk mengatasi hal ini…